Kahf

Kulit Bertekstur: Mengenal Penyebab dan 7 Cara Mengatasinya

Ditulis oleh:

author

Writer

Kulit bertekstur sering kali baru membuat lo sadar saat melihat pantulan di cermin atau hasil foto close-up. Kondisi ini bukan soal permukaan yang kasar, tapi tanda kalau kulit lo lagi nggak seimbang. 
Masalahnya, banyak yang belum tahu penyebab kulit bertekstur sebenarnya bisa datang dari kebiasaan harian yang sepele. Jadi, yuk pahami dulu apa itu kulit bertekstur dan cara memperbaikinya tanpa bikin repot.

Apa Itu Kulit Bertekstur?

Kulit pria rata-rata 25% lebih tebal[1] dan memproduksi sebum 2-4 kali lebih banyak.[2] Kombinasi ini membuat pori mudah tampak kasar. Kulit bertekstur sendiri adalah kondisi ketika permukan terasa tidak rata akibat banyak ketimpangan, mulai dari sel kulit mati, minyak alami, hingga elastisitas. 
Ini bukan kulit kering biasa maupun jerawatan, Bro. Namun, kondisi ini memang bisa muncul pada semua jenis kulit. Apabila ini terjadi pada kulit lo saat ini, maka segera fokus pada perbaikan ritme regenerasi dan kebersihan pori yang terukur.

Apa Pemicu Utama Kulit Bertekstur?

Saat kulit kehilangan ritmenya, tekstur wajah tidak halus bisa menjadi salah satu konsekuensi yang harus lo alami. Faktor terbesar biasanya berasal dari luar, lalu kebiasaan harian dan kondisi internal bisa memperparah kondisi yang sudah ada. 
Berikut adalah beberapa pemicu utama yang perlu lo waspadai:

  • Polusi dan paparan UV dapat memicu molekul kulit hingga merusak kolagen maupun elastin. Bahkan studi menunjukkan bahwa oxidative stress pada kulit bisa meningkat sekitar 30% di lingkungan berpolusi.[3]
  • Kulit memproduksi sebum berlebih dan berpotensi bercampur dengan kotoran lebih mudah. Pada akhirnya, pori tersumbat dan permukaan kulit jadi “bergelombang”.
  • Sel kulit mati menumpuk, sementara turnover lambat membuat permukaan kusam hingga nggak rata.
  • Menggunakan harsh face wash, over-exfoliating, atau malas cuci muka bikin barrier kulit melemah.

Tekankan pada diri sendiri bahwa stres dan dehidrasi bikin regenerasi kulit melambat, sehingga semua pemicu di atas bekerja lebih agresif pada kulit pria yang aktif.

Kebiasaan yang Memperparah Tekstur Kulit

Sering cuci muka dengan sabun yang banyak busanya mungkin memang meninggalkan kesan “bersih”. Tapi kandungan busa yang umumnya berasal dari harsh surfactant berpotensi mengikis lipid pelindung, Bro, sehingga kulit kian rapuh. 
Abai sunscreen, di sisi lain, mempercepat rusaknya kolagen. Apabila berlarut-larut, maka pori-pori besar dan kulit kasar makin jelas.
Tidur kurang? Studi menunjukkan dua malam tidur terbatas saja sudah menurunkan hidrasi dan elastisitas kulit[4]—kulit butuh istirahat untuk pulih. Hal lainnya adalah pola makan tinggi gula yang memicu glycation, sehingga permukaan tampak kusam.
Intinya, kulit lo nggak pernah salah. Justru kebiasaan harian yang lo abaikan ini yang menghalangi waktu recovery.

7 Cara Mengatasi Kulit Bertekstur

Berikut adalah langkah-langkah efektif yang bisa lo coba untuk bikin permukaan kulit balik halus lagi.

1. Eksfoliasi Teratur tapi Lembut

Eksfoliasi lembut bisa jadi kunci memperbaiki kulit nggak rata. Namun, pastikan lo hanya melakukannya 2-3 kali saja dalam seminggu dengan lactic acid atau PHA, bukan scrub kasar. 
Hal ini juga menjaga urutan skincare pria yang benar, sehingga tetap seimbang dan nggak merusak pelindung alami kulit lo.

2. Gunakan Hydrating Toner atau Essence

Langkah ini membantu lo mengembalikan keseimbangan kulit setelah eksfoliasi. Dengan begitu, pH kembali seimbang, kelembapan kembali, dan kulit lebih siap untuk menyerap serum. Pada akhirnya, ini akan mencegah penyebab kulit tidak rata muncul kembali.

3. Pakai Serum yang Tepat

Kalau lo masih bingung apa itu serum, bayangkan produk ini sebagai “tenaga ahli” dalam skincare lo. Cara kerjanya spesifik dan tepat sasaran serta prosesnya lebih cepat. 
Serum seperti Kahf Brightening & Texture Refining bantu meratakan kulit dengan kombinasi niacinamide dan panthenol serta witch hazel—kombinasi yang calming tanpa bikin kering.

4. Jangan Lupakan Sunscreen

Paparan radiasi dari UV memperburuk berbagai kondisi kulit jauh lebih cepat daripada polusi.[5] Oleh karena itu, pakai sunscreen setiap pagi agar terlindung dari photoaging sekaligus menjaga hasil dan manfaat serum wajah untuk pria, agar kulit tetap sehat dan cerah serta jauh dari kulit kasar.
Baca Juga: SPF 30 Tahan Berapa Jam? Ini Fakta Ilmiahnya

5. Tidur Cukup, Stres Berkurang

Pastikan tidur yang berkualitas setiap malamnya agar produksi kolagen alami meningkat[6]—kunci utama cara hilangkan kulit bertekstur dari dalam. Sebaliknya, stres kronis menekan regenerasi sel, sehingga kulit tampak kusam dan nggak elastis.

6. Cukup Air & Nutrisi

Air bukan sekadar pelepas dahaga, tapi bahan bakar utama regenerasi kulit. Cukupi kebutuhan minum setiap hari dan nutrisi penting, agar sel bisa memperbaiki diri dan jaga elastisitas.

7. Konsisten dengan Rutinitas Minimalis

Nggak perlu banyak langkah, kombinasi sabun wajah, serum, pelembap, dan sunscreen sudah lebih dari cukup untuk bantu kulit regenerasi. Ingat, perbedaan serum dan moisturizer ada di fungsinya: serum memperbaiki, moisturizer menjaga hasilnya.
Mulai langkah lo sekarang dengan memilih produk perawatan yang bekerja smart setiap hari, seperti Kahf Face Serum Brightening & Texture Refining. Keep in mind kalau perawatan terbaik berawal saat lo sadar apa penyebab kulit bertekstur.

kahf author

Kahf Author

Writer

Kahf lahir dari keyakinan bahwa perawatan diri lebih dari sekadar kulit — ini tentang kepercayaan diri, keseimbangan, dan tujuan. Terinspirasi oleh semangat alam dan dorongan pria modern, Kahf menciptakan kebutuhan sehari-hari yang melampaui perawatan.

Bagikan Sekarang:

Banner Product
Banner Product

Siap Meningkatkan Rutinitas Anda?

Menguatkan Rutinitas Anda dengan Perawatan Terbukti. Jelajahi rangkaian lengkap Kahf sekarang

    Icon Skin Analyzer

    Find Your
    Skin Type Here!