
Perbedaan Pomade Water Based dan Oil Based
Written by:

Writer
Penasaran sama perbedaan pomade water based dan oil based? Jawabannya ada di sini.
Pomade udah jadi salah satu produk styling rambut pria paling populer di era modern, karena rambut bukan sekadar urusan gaya tapi juga bagian dari perawatan diri sekaligus first impression. Apalagi tren grooming pria di Indonesia tumbuh rata-rata 7% per tahun.[1]
Jadi, yuk bongkar tuntas apa sebenarnya perbedaan pomade water based dan oil based biar lo nggak salah pilih.
Apa Itu Pomade?
Pomade bukan sekadar produk kekinian. Keberadaannya sudah eksis sejak awal abad ke-20 sebagai formula styling yang bikin rambut pria terlihat rapi dan berkarakter.
Berbeda dari gel, wax, atau clay, pomade bekerja dengan melapisi batang rambut dan memberi daya tahan sehingga hasil akhirnya konsisten tapi nggak kaku. Dulu, bahan dasarnya bahkan berasal dari lemak hewan dan beeswax sebelum berevolusi jadi formula modern yang praktis dan lebih nyaman dipakai.[2]
Dari matte yang natural sampai sleek yang mengilap, pilihan jenis pomade sesuai tipe rambut hadir buat menjawab kebutuhan tiap karakter pria, Bro. Inilah alasan kenapa pomade masih relevan dan menjadi senjata utama styling rambut sampai hari ini.
Water Based vs Oil Based: Dua Dunia Berbeda
Bicara soal pomade modern, dua kategori besar selalu jadi perbandingan: water based dan oil based. Keduanya sama-sama bisa bikin rambut stay in place, tapi hasil akhir serta experience pakainya berbeda.
Water based terkenal praktis dan ringan teksturnya. Finishing yang matte maupun natural membuat juga mudah mencucinya, bahkan hanya pakai air. Jenis yang satu ini cocok buat lo yang aktif, sering mobile, dan butuh styling fleksibel tiap hari.
Sebaliknya, oil based kasih kilau shiny yang khas dengan daya tahan lebih panjang, tapi konsekuensinya susah dibersihkan. Bahkan rambut bisa terasa lebih berat.
Dari sisi kesehatan rambut pun berbeda: water based lebih ramah karena nggak menutup pori kulit kepala, sementara oil based butuh perawatan ekstra biar nggak numpuk residu.
Makanya, penting untuk paham kelebihan dan kekurangan pomade water based maupun oil based, biar lo nggak salah pilih. Dengan pasar grooming Asia Pasifik yang diproyeksikan tembus USD 24 miliar pada 2033,[3] jelas tren ini terus berkembang.
Jadi, bukan cuma soal gaya, tapi juga tentang strategi tepat merawat rambut dan membangun kesan pertama yang solid.
Mengulik Sisi Praktis Pomade
Buat banyak pengguna baru, pertanyaan pertama biasanya seputar kelebihan dan kekurangan pomade oil based. Memang, daya tahannya luar biasa—stronghold seharian penuh, plus kilau glossy yang khas.
Namun, sisi minusnya nggak bisa lo abaikan: residu cenderung menempel sehingga apakah pomade oil based susah dibersihkan? Jawabannya: iya, lo butuh shampoo khusus biar benar-benar bersih.
Sebaliknya, water based menawarkan solusi modern. Banyak yang tanya apakah pomade water based tahan lama—jawabannya, ya, dengan medium hold-strong yang cukup fleksibel. Keunggulannya ada pada kemudahan touch-up dan nggak bikin rambut berat, serta bisa lo bilas pakai air saja.
Nggak heran, banyak brand modern lebih memilih varian ini: praktis, bersih, dan relevan buat pria aktif yang nggak mau ribet urusan rambut.
Mana yang Cocok Buat Lo?
Pada akhirnya, pilihan pomade balik lagi ke tipe rambut dan gaya yang lo mau tampilkan. Buat rambut tipis dan berminyak, pomade water based vs oil based untuk rambut tipis jelas dimenangkan oleh water based.
Teksturnya ringan dan nggak bikin lepek serta finishing matte natural yang ideal buat look modern ala tren awal 2010-an.[4] Sebaliknya, kalau rambut lo tebal dan cenderung kering, oil based bisa kaish kontrol lebih solid, hold lama, plus kilau sleek ala 90’s.
Tapi jangan cuma lihat rambutnya—aktivitas harian juga penting: kerja kantoran dengan mobilitas tinggi lebih butuh pomade ringan, sementara event formal atau malam panjang bisa di-handle oil based. Simak tabel berikut biar lo lebih paham perbedaan antara water based dan oil based.
| Aspek | Water Based | Oil Based |
| Tekstur | Ringan, mudah diratakan | Lebih padat, agak berminyak |
| Daya Tahan | Medium–strong, fleksibel | Strong, tahan seharian |
| Kemudahan Bersihkan | Bilas dengan air | Perlu shampoo khusus |
| Finish | Matte/natural | Shiny/glossy |
| Cocok Rambut | Tipis, berminyak | Tebal, kering |
Natural atau Sleek? Kahf Punya Jawabannya
Kalau lo cari pomade yang anti repot, Kahf punya dua opsi yang siap menemani rutinitas harian lo. Kahf Matte Dapper Water Based Pomade kasih hasil matte natural look dan teksturnya ringan, sehingga pas buat daily styling tanpa bikin rambut terasa berat.
Sementara itu, Kahf Sleek Classy Water Based Pomade hadir dengan kilau sleek elegan, bikin rambut rapi maksimal, dan cocok buat urusan formal atau business vibe. Jadi, kalau ada yang nanya apa sih beda Kahf Matte Dapper dan Sleek Classy, jawabannya ada di experience dan karakter gaya yang mau lo tunjukin.
Ngerti jenis pomade itu sama seperti paham cara naikin persona. Rambut yang kece bikin percaya diri lo otomatis naik level. Tinggal pilih varian Kahf Water Based Pomade sesuai vibe lo—matte natural atau sleek elegan.
Dari situ lo bakal benar-benar ngerasain bedanya, bahkan semakin paham perbedaan pomade water based dan oil based.

Kahf Author
Kahf was born from the belief that self-care is more than skin deep — it’s about confidence, balance, and purpose. Inspired by the spirit of nature and the drive of modern men, Kahf creates daily essentials that go beyond grooming.
Share Now:



Ready to Elevate Your Routine?
Empower Your Routine with Proven Care. Explore Kahf's full range now
