Kahf
Tetesan cairan dari pipet kosmetik

Panthenol untuk Apa? Ini Cara Kerja dan Manfaatnya

Written by:

author

Writer

Panthenol lagi naik daun belakangan ini, apalagi sejak tren skincare yang fokus ke skin barrier dan aman buat kulit sensitif makin booming. Tapi sebetulnya, panthenol untuk apa? Memang segitu manjur? Coba lo simak dan nilai sendiri, apakah memang bahan sakti atau cuma ikut-ikutan tren.

Apa Itu Panthenol?

Krim pelembap

Kalau ngomongin dari sisi sains, panthenol adalah turunan alkohol dari asam pantotenat (vitamin B5). Struktur dasarnya mirip, cuma bedanya, panthenol membawa gugus –OH, alih-alih –COOH. Karena itu, panthenol masuk kategori alkohol.

Selain itu, panthenol juga dikenal sebagai provitamin karena begitu masuk ke kulit atau tubuh bahan ini bakal dikonversi jadi vitamin B5.

Ada dua bentuk panthenol, yaitu D-panthenol yang aktif secara biologis dan L-panthenol yang tidak aktif. Nah, produk skincare sendiri biasanya memakai yang D-panthenol.

Walaupun rumus kimianya sama, dua bentuk panthenol ini fungsinya beda jauh. Cuma D-panthenol yang bisa diproses kulit jadi vitamin B5. L-panthenol? Sejauh ini belum terbukti punya peran apa di tubuh manusia.

Panthenol Berfungsi untuk Apa?

Tampak close-up kulit kering dan terdapat noda hitam

Bisa dibilang, panthenol ibarat si overachiever yang nggak suka cari perhatian. Lagi naik daun, tapi tetap nggak sekondang retinol atau vitamin C. Padahal, jasa panthenol untuk apa tuh nggak main-main. 

Jadi, kandungan panthenol untuk apa? Ini rinciannya:

1. Hidrasi Mendalam

Pertama-tama, panthenol bekerja sebagai humektan yang berguna untuk mengikat air. Berkat gugus –OH di strukturnya yang suka air (alias hidrofilik), panthenol bisa menarik kelembapan dari udara atau dari bagian kulit yang lebih dalam.

Hasilnya, bagian paling luar kulit (stratum corneum) jadi tetap lembap dan nggak gampang kering. Kalau lo lagi cari tahu cara melembapkan kulit wajahpanthenol bisa jadi bahan yang wajib lo lirik.

2. Memperbaiki Lapisan Pelindung Kulit

Anggap saja lapisan pelindung kulit ibarat dinding bata, di mana sel kulit berperan sebagai bata, dan lipid jadi semennya. Kalau tembok ini kuat, air bakal tetap di dalam dan gangguan dari luar susah masuk. Tapi kalau lapisan ini bermasalah, biasanya bakal muncul berbagai ciri-ciri skin barrier rusak.

Di sinilah panthenol berperan dengan tiga jurus:

  • Meningkatkan produksi lipid (ceramide, kolesterol, asam lemak) yang jadi “semen” antarsel kulit
  • Menyokong pertumbuhan dan perbaikan sel kulit baru
  • Menjaga kadar air supaya barrier kulit nggak makin kering dan ambrol

3. Menenangkan Kulit

Buat kulit yang sensitif, meradang, atau barrier-nya lagi kacau, ini salah satu jurus rahasia panthenol yang underrated. Reaksi semacam ini bisa muncul juga gara-gara salah produk, makanya penting kenali ciri-ciri skincare nggak cocok.

Ketika teriritasi, kulit bakal mengirim sinyal peradangan berupa sitokin, seperti interleukin-1. Nah, panthenol bisa mengerem ekspresi sitokin-sitokin ini. Artinya? Lebih sedikit sitokin sama dengan lebih sedikit kemerahan, bengkak, dan rasa nggak nyaman.

4. Mempercepat Pemulihan Luka

Yang menarik, panthenol bukan cuma jagoan di skincare doang. Panthenol juga primadona di dunia medis untuk merawat luka, kulit terbakar, sampai pemulihan pasca operasi. Alasannya? Karena panthenol bisa bantu penyembuhan luka.

Caranya? Dengan meningkatkan aktivitas fibroblas supaya kulit cepat regenerasi. Plus, ada efek perlindungan tambahan dari stres oksidatif akibat radikal bebas yang berisiko memperlambat proses penyembuhan.

5. Menghaluskan Tekstur Kulit

Efek panthenol terasa bahkan dari pemakaian pertama. Kulit jadi lebih lembut, kenyal, dan rasa ketarik yang bikin produksi sebum kulit berlebih pun berkurang. Nggak heran banyak yang mulai cari tahu panthenol cocok untuk apa. Jawabannya? Untuk kulit kering, bersisik, jerawatan, dan sensitif.

Memang, cara kerja panthenol bukan seperti exfoliating acid yang merombak permukaan kulit. Panthenol kerjanya lebih halus, tetapi efeknya nyata kalau lo pakai rutin.

Pilihan Skincare dengan Panthenol yang Bisa Lo Coba

Pria sedang mencuci muka

Intinya, kalau kulit lo sering rewel, besar kemungkinan kulit lo lagi butuh panthenol untuk wajah. Dan itu sebabnya kenapa KAHF masukin panthenol ke face wash terbarunya. Bonusnya? Dua-duanya juga diperkaya asam amino dan diracik supaya sesuai dengan pH kulit wajah.

KAHF Acne Care Amino Gel Face Wash merawat kulit dengan hati-hati biar bisa pulih tanpa bikin barrier makin kacau. Kandungannya gabungan panthenol dan succinic acid, alternatif salicylic acid yang lebih mild tapi sama ampuhnya. Jerawat hilang dalam waktu tiga hari.

Kalau jerawat bukan masalah lo, coba lirik KAHF Bright Revitalizing Amino Gel Face Wash. Siap bantu lo mengatasi kulit kusam dan noda hitam. Dengan vitamin C dan gluconolactone, hasil cerahnya bakal terlihat dalam seminggu.

Jelas sudah panthenol untuk apa. Walaupun bahan ini nggak seglamor bahan lain, tapi kalau kulit lo lagi rewel, dia bisa jadi kunci buat mengembalikan kulit ke kondisi semula. Begitu dipadukan dengan bahan-bahan aktif yang tepat, skincare lo langsung naik kelas dari yang biasa jadi luar biasa.

kahf author

Kahf Author

Writer

Kahf was born from the belief that self-care is more than skin deep — it’s about confidence, balance, and purpose. Inspired by the spirit of nature and the drive of modern men, Kahf creates daily essentials that go beyond grooming.

Share Now:

Banner Product
Banner Product

Ready to Elevate Your Routine?

Empower Your Routine with Proven Care. Explore Kahf's full range now

    Icon Skin Analyzer

    Find Your
    Skin Type Here!