Berkenalan dengan Salicylic Acid, Zat Aktif Pencegah Jerawat

Mungkin Lo sudah menyadari bahwa ada banyak produk perawatan berbahan utama salicylic acid yang dijual di minimarket sekitar Lo. Memang,
  salicylic acid adalah komponen skin care yang sedang naik daun. Tapi, sudah sedalam apa Lo mengenalnya? Mari berkenalan lebih dekat dengan salicyic acid di artikel ini.

Apa Itu Salicylic Acid?

Face wash salicylic acid, toner salicylic acid, bahkan shampo salicylic acid. Kalau Lo perhatikan, skin care berbahan salicylic acid tentu tak terhitung banyaknya. Namun, seberapa jauh, sih, Lo mengenal senyawa yang satu ini? Salicylic acid adalah senyawa yang bersumber dari pohon dedalu, tepatnya bagian kulitnya. Secara tradisional, senyawa ini sering dimanfaatkan sebagai obat pereda nyeri dan penurun demam. Meski begitu, saat ini, salicylic acid lebih dikenal sebagai komponen aktif dalam produk-produk perawatan diri. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa salicylic acid sama dengan BHA. Pernyataan tersebut benar, meski kurang tepat. Faktanya, salicylic acid hanyalah salah satu tipe BHA. BHA sendiri adalah sejenis asam yang mudah tercampur dalam lemak atau minyak (fat-soluble). Karena sifatnya yang demikian, salicylic acid bisa jadi sahabat terbaik bagi Lo yang punya kendala dengan sebum berlebih, seperti pori tersumbat atau jerawat.

Manfaat Salicylic Acid untuk Wajah

Apa fungsi salicylic acid? Jawabannya banyak, ini beberapa diantaranya:

1. Mengikis Sel Kulit Mati

Proses kematian dan regenerasi sel kulit wajah adalah siklus yang normal terjadi setiap hari. Sayangnya, siklus ini tidak selalu berjalan dengan optimal. Jika siklus ini terhambat, sel kulit mati tidak akan lepas sepenuhnya dari wajah, dan mengakibatkan penumpukan yang berlebih. Karena itu, senyawa satu ini kerap dimanfaatkan untuk 'mengikat' dan membuang sel kulit mati dengan optimal. Dengan begini, wajah Lo akan terjaga dari sel kulit mati yang menggunung, yang berpotensi menjadi biang berbagai masalah pada wajah.

2. Mencegah Pori-pori Tertutup

Tak hanya sel kulit mati, wajah Lo juga bisa menjadi 'sarang' bertumpuknya minyak wajah (sebum) berlebih atau bahkan debu. Hal ini bisa memicu tersumbatnya pori-pori, yang berujung pada munculnya jerawat, blackhead, atau peradangan. Dengan peran dari salicylic acid, Lo bisa 'menangkap' partikel-partikel yang bersembunyi di pori-pori Lo dan membuangnya. Ini tentunya bisa membantu Lomembersihkan wajah dengan otpimal dan mengecilkan ukuran pori-pori.

3. Mengurangi Kemunculan Jerawat

Dengan kebisaannya mengeliminasi zat sisa pada pori, seperti sel kulit mati dan debu, salicylic acid adalah teman terbaik untuk Lo para acne fighter, apalagi jika jerawat Lo sangat membandel. Selain itu, sifat antiinflamasi pada senyawa ini juga dapat menekan potensi pembentukan jerawat ataupun breakout.

4. Mengurangi Kemerahan pada Kulit

Tak hanya berpotensi menekan kemunculan jerawat, sifat antiinflamasi pada salicylic acid juga dapat meredakan bercak kemarahan atau pembengkakan pada kulit. Umumnya, kondisi ini muncul sebagai dampak dari dari kerusakan skin barrier atau kulit yang tidak terhidrasi dengan baik.

5. Membantu Meregulasi Kadar Sebum

Sebum atau minyak wajah merupakan hal alami yang membantu wajah Lo tetap lembab. Namun, efeknya bisa jadi tidak menguntungkan jika jumlahnya berlebihan. Menggunakan skin care berbahan salicylic acid dapat membantu kulit Lo meregulasi jumlah sebum. Dengan begini, wajah Lo akan terhindar dari penumpukan sebum yang dapat memicu berbagai masalah, mulai dari jerawat hingga kusam.

6. Membuat Wajah Lebih Mulus

Kulit wajah Lo bisa jadi tidak rata atau 'beruntusan' karena berbagai faktor, misalnya luka akibat jerawat, proses eksfoliasi yang tidak maksimal, hingga paparan sinar UV yang berlebihan. Dengan salicylic acid, Lo bisa membantu kulit wajah Lo untuk membuat sel-sel kulit baru. Hal ini bisa Lo ibaratkan sebagai mengganti kulit yang lama dengan kulit yang baru, yang lebih mulus dan tidak 'beruntusan'.

7. Membantu Meminimalisir Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah kondisi perubahan warna pada area-area tertentu pada kulit. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari jerawat dan luka, paparan sinar UV, hingga perubahan hormon. Hiperpigmentasi bisa Lo kurangi dengan menggunakan salicylic acid, yang dapat membantu proses eksfoliasi kulit secara optimal dan menekan jumlah melanin, alias zat yang dapat memicu perubahan warna pada kulit.

Cara Menggunakan Salicylic Acid

Pada dasarnya, produk perawatan wajah berbahan salicylic acid boleh Lo gunakan setiap hari. Namun,untuk hasil yang maksimal, sebaiknya aplikasikan salicylic acid secara terpisah dengan produk berbahan retinol, glycolic acid, atau vitamin C. Dengan begitu, Lo bisa memaksimalkan manfaat dari setiap produk dan menjaga kulit agar tetap sehat. Butuh produk yang ada salicylic acid-nya dan aman untuk semua jenis kulit? Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash jawabannya. Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash dapat membantu Lo mengikis sel kulit mati dan sebum berlebih yang bersarang di wajah. Efeknya, kulit Lo akan tampak lebih mulus tanpa jerawat serta lebih cerah. Tak hanya itu, Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash juga dapat membantu meredakan kemerahan akibat jerawat, mencegah terbentuknya noda bekas jerawat, serta memberikan kelembaban yang membuat kulit Lo makin sehat. Andalkan Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash yang memiliki salicylic acid untuk membuat wajah Lo merdeka dari jerawat dan kemerahan, dan nikmati hari dengan wajah terawat dan bersinar!