
Apakah di Dalam Ruangan Perlu Sunscreen? Ini Penjelasannya
Written by:

Writer
Apakah di dalam ruangan perlu sunscreen? Banyak yang masih bingung soal hal ini. Sekadar informasi, sinar UVA bisa menembus kaca jendela dan bikin kulit rusak tanpa lo sadari.[1]
Mayoritas pria baru pakai sunscreen kalau ke pantai, bukan buat kerja depan layar. Padahal, kulit pria yang tebal justru lebih rentan kusam tanpa perlindungan, jadi, sebelum lo tak acuh, pahami dulu pentingnya sunscreen untuk aktivitas indoor dan kenapa lo memerlukannya.
Sunscreen 101: Tameng Harian yang Nggak Kelihatan
Sunscreen adalah pelindung kulit dari UVA, UVB, dan blue light atau cahaya tampak. Perbedaan UVA dan UVB sendiri ada di perannya—UVA mempercepat penuaan dan hiperpigmentasi, sementara UVB memicu sunburn—meski sama-sama nggak baik untuk kesehatan kulit.
Skala SPF mengukur proteksi UVB, sedangkan PA menunjukkan kekuatan menangkal UVA. Perlu lo ingat bahwa sinar UV dari jendela bisa menembus kaca—UVA bisa tembus signifikan, sementara UVB nyaris tertahan[2]—sehingga proteksi tetap relevan meski lo berada di dalam ruangan.
Dosis cukup dan rajin reapply, pada akhirnya, turut menentukan performa sunscreen yang lo pakai. Sementara itu, label hanya baseline. Lalu SPF 30 tahan berapa jam? Tergantung konteks pakai dan juga kebiasaan lo dalam aktivitas harian, Bro.
Apakah di Dalam Ruangan Perlu Sunscreen?
Kalau lo mengira di dalam ruangan aman dari sinar matahari, maka lo keliru. Sebagian besar UVA tetap bisa menembus kaca tanpa proteksi, dan mungkin kulit lo terpapar sepanjang hari.
Sementara itu, paparan jangka panjang dari blue light dan sinar lampu LED bisa memicu stres oksidatif serta hiperpigmentasi,[3] bahkan tanpa panas matahari langsung. Ruangan ber-AC, di sisi lain, bikin kulit makin kering dan cepat kehilangan kelembapan.
Itulah kenapa manfaat sunscreen untuk pria bukan sekadar mencegah gosong, tapi menjaga elasitisitas dan warna kulit tetap stabil di tengah rutinitas modern. Jadi meski lo kerja di dalam ruangan, efek blue light pada kulit itu nggak serta merta hilang, dan sunscreen indoor tetap jadi pelindung yang nggak boleh lo lewatkan.
Kapan dan Bagaimana Menggunakan Sunscreen Saat di Dalam Ruangan
Mulai gunakan pelindung lo di pagi hari, 15 menit sebelum aktivitas, bahkan meski lo cuma WFH. Ulangi tiap 2-3 jam, terlebih bila ruang terang atau lo duduk dekat jendela dan lo sering mengelap wajah. Pilih tekstur yang ringan dan non-greasy, supaya nyaman untuk reapply.
Biar dosisnya pas, gunakan rule dua jari: keluarkan dua strip sunscreen di jari telunjuk dan tengah—itu kira-kira setara 2 mg/cm2 untuk area wajah dan leher,[4] yang mendekati kondisi uji lab. Ratkan merata, termasuk telinga dan juga belakang leher.
Perlu lo ingat bahwa konsistensi selalu lebih penting daripada sekali oles tebal. Dengan begitu, warna kulit lebih stabil, kemunculan garis halus bisa lo perlambat, dan manfaat sunscreen di rumah terasa sepanjang hari.
Baca Juga: Apakah Boleh Memakai Sunscreen Setelah Wudhu?
Jenis Sunscreen yang Cocok untuk Pemakaian Indoor
Untuk pemakaian di dalam ruangan, cari sunscreen broad-spectrum dengan SPF 30 dan PA+++. Ini sudah cukup untuk aktivitas non-ekstrem karena memblokir sekitar 97% UVB sambil memberi proteksi UVA yang solid.
Prioritaskan tekstur ringan dan non-comedogenic serta bebas whitecast. Dengan begitu, lo mudah layering dan nyaman untuk reapply. Apabila lo sering beraktivitas di depan layar, pertimbangkan formula dengan proteksi cahaya tampak atau blue light; beberapa studi menunjukkan penurunan oksidatif sekitar 46%-82% tergantung bahan dan formulanya.[5]
Lihat juga komposisi seperti iron oxides, zinc oxide, atau antioksidan (niacinamide, vitamin C, licochalcone A). Mereka semua bantu tangkal radikal bebas.
Tipe kulit lo juga menjadi aspek pertimbangan utama ketika pilih sunscreen. Jika terlalu sering berminyak, tipe gel adalah pilihan tepat. Sementara kulit kering sebaiknya pakai yang teksturnya krim dengan humektan.
Tapi apa pun yang lo pilih, pastikan reapply sunscreen tiap 2-3 jam. Jadi apakah perlu sunscreen saat bekerja di depan laptop? Ya—apalagi kalau duduk dekat jendela atau ruangan sangat terang. Pilih yang fragrance-free bila kulit memang sensitif, dan jangan sungkan melakukan patch test dulu kalau masih ragu.
Baca Juga: Ketahui Apa Itu SPF, Apa Pentingnya dan Cara Memilihnya yang Tepat
Perlindungan Nyata, Di Mana pun Lo Berada
Kulit lo nggak peduli lo sedang di luar atau di depan laptop—yang dia tahu cuma satu: perlindungan harus jalan terus. Lo mungkin bertanya, apa boleh pakai sunscreen di malam hari. Tapi intinya bukan pada waktu, melainkan kebiasannya.
Kahf Triple+ Protection Sunscreen Moisturizer SPF 30 PA+++ hadir dengan formula light, non-greasy, dan penyerapannya cepat. Pelindung kulit ini khusus dirancang untuk pria aktif yang butuh perlindungan praktis dari UVA dan UVB serta blue light dari layar gadget—cocok buat lo yang tinggal di iklim tropis.
Dengan pemakaian rutin, lo bakal sadar kenapa apakah di dalam ruangan perlu sunscreen itu bukan hal yang bisa lo abaikan lagi. Jangan tunggu keluar rumah dulu buat pakai sunscreen, Bro. Tampil segar, terlindungi, dan percaya diri bareng Kahf setiap hari.

Kahf Author
Kahf was born from the belief that self-care is more than skin deep — it’s about confidence, balance, and purpose. Inspired by the spirit of nature and the drive of modern men, Kahf creates daily essentials that go beyond grooming.
Share Now:



Ready to Elevate Your Routine?
Empower Your Routine with Proven Care. Explore Kahf's full range now
