
Patchouli: Definisi, Asal-usul, dan Karakteristik Aromanya
Ditulis oleh:

Writer
Ketika melihat-lihat notes parfum, beberapa dari lo pasti pernah menemukan patchouli. Hal ini karena patchouli adalah salah satu bahan dasar parfum yang paling populer di dunia. Tapi, emang nggak sedikit orang yang masih belum familier sama aroma parfum pria yang satu ini. 
Kalau lo termasuk salah satunya, maka nggak perlu khawatir karena semua informasi tentangnya ada di sini. Lo bisa belajar soal parfum aroma patchouli di sini, mulai dari definisi, asal usul, dan karakteristik aromanya. Pastinya, akan ada juga beberapa rekomendasi parfum yang bisa lo pertimbangkan. 
Yuk, kenalan lebih jauh sama tanaman beraroma eksotis dan memikat ini pada penjelasan lengkap di bawah!
Mengenal Patchouli dengan Lebih Dekat & Asal-usulnya
Singkatnya, patchouli adalah nilam. Nama lainnya adalah Southeast Asian mint atau Pogostemon cablin.[1] Seperti namanya, tanaman ini adalah tanaman eksotis asal Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia. Tapi, lo juga bisa menemukan tanaman ini di negara Asia lain, seperti India, Sri Langka, dan China. 
Orang-orang sering mengambil daun patchouli untuk diekstrak menjadi minyak. Minyak inilah yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar pembuat wewangian, terutama untuk parfum-parfum bertema forest dan alam. Hal ini karena aromanya yang lebih dekat ke heavy, woody, dan earthy. 
Asal-usul namanya berasal dari abad ke-19, berasal dari bahasa Tamil. Kata “patch” berarti hijau dan “ilai” berarti daun.[2] Tapi, penggunaan patchouli oil sebagai wewangian sudah eksis jauh sebelum itu. Popularitasnya pun seakan nggak pernah turun, dari dulu sampai sekarang masih jadi favorit banyak orang.
Nggak cuma bermanfaat sebagai bahan pembuat wewangian, daun patchouli juga punya ragam manfaat yang lainnya. Masyarakat China dan India Kuno mengenal tanaman ini sebagai tanaman obat pilek, demam, muntah, sakit kepala, sakit perut, dan aromaterapi untuk mengurangi stres dan menenangkan saraf.[3]
Karakteristik Aroma Patchouli
Informasi selanjutnya yang penting buat lo tau adalah aroma patchouli seperti apa. Pada penjelasan di atas, lo udah punya gambaran tentangnya, yaitu heavy, woody, dan earthy. Selain itu, ada sedikit sentuhan aroma sweet dan spicy. 
Secara garis besar, aroma patchouli sangat kuat, bahkan bisa dibilang yang paling kuat daripada minyak esensial tanaman lain. Lalu, ada aroma tanah dan kayu yang sangat menonjol. Ini unik banget karena sebenarnya nilam nggak punya kayu, cuma berupa akar dan daun.
Ketika menciumnya lebih jauh, lo akan nemu sedikit aroma rempah dan aroma manis. Jadi, patchouli emang punya aroma yang kompleks dan magis. Cocok buat parfum pria karena sering dianggap musky dan sensual. 
Tapi, karena aroma nilam yang kuat, lo perlu memadukannya sama aroma lain biar lebih balance. Ideal sama aroma-aroma lain bertema woody, fruity, flowery, spicy dan musky. Beberapa contohnya seperti cypress, rosemary, musk, jasmine, cedar wood, grapefruit, lemon, vetiver, dan dry amber. 
Rekomendasi Parfum Patchouli
Terakhir, saatnya mencari parfum patchouli yang paling sesuai sama preferensi lo. Informasi ini penting banget buat lo yang tertarik buat blind buy agar nggak salah pilih. 
Pastinya, ada beberapa opsi parfum yang bisa lo pertimbangkan, seperti:
1. Kahf Humbling Forest
Pertama ada Kahf Humbling Forest, yang seakan mengajak lo buat masuk ke hutan. Ketika pertama kali menyemprotkan parfum, lo bakal langsung mencium aroma cypress, rosemary, dan grapefruit. Aromanya segar, pas buat lo pakai di pagi hari tepat setelah mandi. 
Setelah itu, akan muncul aroma woody dari cedar wood dan guaiac wood di middle notes. Lo juga bisa mencium sedikit sentuhan aroma flowery dari jasmine. Kombinasi ketiganya hangat, cocok sama udara menjelang siang.
Terakhir, lo bakal ketemu sama base notes, berupa patchouli, sandalwood, dan musk. Aromanya hangat dan grounding di saat yang bersamaan. Kombinasi earthy, woody, dan musky yang cocok buat siang hari. 
2. Kahf Invigorating Waterfall
Pilihan lainnya adalah Kahf Invigorating Waterfall yang seakan mengajak lo ke jalan-jalan air terjun. Aroma pertama yang bakal menyapa indra penciuman lo adalah aroma fresh aquatic dari marine, watery, dan lemon.
Setelah itu, lo bisa mencium aroma yang umum di sekitar air terjun seperti cedar wood, transparent floral, dan violet pada bagian middle notes. Lalu, ditutup sama aroma patchouli, dry amber, vetiver, dan musk di bottom notes yang terasa hangat dan maskulin. 
Penting untuk lo catat kalau ada pilihan eau de toilette (EDT) dan eau de parfum (EDP) saat memilih parfum. Perbedaan EDT dan EDP bisa lo lihat di SPL parfum. Sillage dan projection EDT pasti nggak akan sejauh EDP. 
Daya tahannya pun lebih sebentar. Tapi, kalau lo menerapkan cara memakai parfum yang benar, EDT bisa tahan sampai 6 jam. Terutama kalau lo memilih parfum Kahf. Sedangkan EDP bisa tahan sampai 12 jam. 
Jadi, setelah tau patchouli adalah apa, asal usulnya, dan karakteristik aromanya, mana parfum Kahf favorit lo? Selain patchouli, Kahf juga punya banyak pilihan parfum lain, ada yang EDT dan ada yang EDP. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk cari parfum yang paling sesuai sama preferensi lo di Kahf sekarang juga!

Kahf Author
Kahf lahir dari keyakinan bahwa perawatan diri lebih dari sekadar kulit — ini tentang kepercayaan diri, keseimbangan, dan tujuan. Terinspirasi oleh semangat alam dan dorongan pria modern, Kahf menciptakan kebutuhan sehari-hari yang melampaui perawatan.
Bagikan Sekarang:



Siap Meningkatkan Rutinitas Anda?
Menguatkan Rutinitas Anda dengan Perawatan Terbukti. Jelajahi rangkaian lengkap Kahf sekarang
